Selasa, 12 Mei 2015

Dampak Menunda Kehamilan Bagi Pasangan Muda

Saat ini banyak dijumpai pasangan muda usia produktif,tetapi sulit untuk mendapatkan keturunan.Terkadang hal ini menjadi masalah utama yang sering dihadapi pasangan muda.Kemungkinan dari masalah yang dihadapi pasangan tersebut yaitu masalah ketidaksuburan atau infertilitas.Ketidaksuburan atau infertilitas adalah keadaan dimana suatu pasangan yang sudah menikah selama satu tahun dan terus melakukan hubungan suami istri tetapi belum juga mempunyai keturunan,namun dengan catatan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Hampir 85 persen pasangan yang sudah menikah akan mengalami kehamilan saat satu tahun menikah.Sedangkan 50 persen akan hamil saat usia pernikahan selama 2 tahun,dan kemungkinan untuk hamil tiap bulannya hanya sekitar 3 persen.Masalah ketidaksuburan atau infertilitas ini cenderung meningkat terutama yang terjadi pada wanita,yang umumnya disebabkan oleh beberapa hal.Terutama masalah wanita yang menunda kehamilannya karena ingin fokus pada kariernya. Seorang wanita yang cenderung menunda kehamilan dikarenakan karier,menyebabkan tingkat ketidaksuburan atau infertilitas meningkat sebab untuk faktor infertilitas sendiri pada wanita,tingkat kesuburan lebih tinggi saat berumur 20 tahun,dan penurunan tingkat kesuburan ini akan turun drastis saat wanita tersebut berumur 37 tahun keatas. Penyebab lainnya yang banyak terjadi yaitu mengenai masalah kegemukan atau obesitas yang dialami seorang wanita.Kegemukan atau obesitas ini dapat membuat kesuburan seorang wanita berkurang,selain itu faktor dari kebiasaan yang kurang baik seperti merokok,minuman keras dan narkoba bisa menjadi penyebab penurunan kesuburan pada seorang wanita. Baca juga artikel sebelumnyapenyebab terjadinya infertilitas atau ketidaksuburan. Apabila seorang wanita sudah mengalami beberapa gejala yang menunjukkan masalah perihal ketidaksuburan atau infertilitas ini,sebaiknya cepat diperiksakan saat sudah merasakan beberapa gejala seperti soal haid yang tidak teratur ataupun adanya rasa sakit saat haid serta terdapatnya rasa sakit dibawah daerah perut,bacanyeri perut saat haid.Sebaiknya langsung diperiksakan guna mengantisipasi masalah ketidaksuburan atau infertilitas ini. Untuk cara pengobatan,biasanya dilakukan pendeteksian untuk masalah ketidaksuburan atau infertilitas pada kandungan wanita biasanya menggunakan USG,HSG ataupun MRI,baca artikel sebelumnyacara penanganan dan penyembuhan infertilitas. Hasil USG ataupun HSG belum bisa semaksimal mungkin memastikan keadaan kandungan atau kesuburan.Terkadang hasil USG dan HSG tidak menunjukkan masalah pada kehamilan,namun ketika pemeriksaan melalui metode lainnya malah menunjukkan hasil yang berbeda.Oleh sebab itu sebaiknya pasangan muda jangan terlalu lama menunda kehamilan karena ingin fokus pada karier atau pekerjaan karena hal ini dapat membawa dampak yang kurang baik bagi kesuburan seorang wanita.Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda...

Tidak ada komentar: