Jumat, 05 Juni 2015
Waspadai Diabetes dan Hipertensi,Picu Penyakit Ginjal
Menurut data dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia,penyakit ginjal kronis kini semakin banyak di derita masyarakat.Survei menunjukkan bahwa,ada sekitar 12,5 persen dari populasi di Indonesia mengalami penyakit ginjal ini yang diketahui sebagai penyebabnya adalah hipertensi dan diabetes menjadi pemicunya.
Pada awalnya,kerusakan ginjal tidak bergejala sehingga tidak langsung segara di obati.Padahal,gangguan ginjal bisa mengakibatkan penurunan fungsi ginjal dan pada tahap lanjut membutuhkan cuci darah atau dialisis.Menurut sejumlah dokter,jumlah pasien dari hasil cuci darah atau dialisis yang diakibatkan penyakit ginjal kronis kebanyakan dipicu oleh diabetes dan hipertensi.Jumlah pasien yang menjalani cuci darah atau dialisis akibat diabetes dan hipertensi mencapai 60 persen.Meskipun masih ada faktor lain yang bisa memicu penyakit ginjal kronis pada seseorang,namun dua penyakit tersebut bisa menjadi gejala klinis penyakit ginjal.Tidak hanya itu,adanya batu ginjal dalam saluran kemih juga dapat memicu penyakit tersebut,baca juga artikel sebelumnya gejala penyakit batu ginjal dan penyebabnya .
Penyakit ginjal kronis,sering juga disebut sebagai"the silent disease".Yaitu,penyakit ini biasanya diketahui kebanyakan orang sudah mencapai stadium 3 atau 4.Penyakit ginjal kronis dikenal sebagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan.Jika seseorang sudah mengidap gangguan ginjal kronis,penderita tidak bisa kembali ke kondisi semula.Kerusakan akan terus berjalan dari stadium satu hingga stadium lima atau akhir.Karena,jika pasien penyakit ginjal kronis tersebut sudah berada pada stadium 1,maka penyakit ini sudah tidak bisa disembuhkan dan pengobatan yang dilakukan hanya bisa memperlambat prosesnya,baca juga artikel sebelumnya cara pengobatan dan pencegahan batu ginjal.
Menurut data,sampai tahun 2012 pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis stadium akhir sudah mencapai 100.000 pasien.Penyakit ginjal kronis ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi,terutama untuk biaya cuci darah atau dialisis dan transplantasi ginjal. Oleh sebab itu,mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobatinya.
Untuk menjaga kondisi ginjal dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup sehat,yaitu selalu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat,rutin memonitor kadar gula darah jika ada genetik diabetes melitus,memonitor tekanan darah jika ada potensi hipertensi,mencegah obesitas atau kegemukan,menjaga asupan air,menghindari rokok,menghindari konsumsi obat penghilang nyeri otot dan sendi,serta memonitor fungsi ginjal secara teratur jika ada faktor resiko.Juga kebiasaan yang dapat memicu kondisi diabetes dan hipertensi perlu diwaspadai dan dihindari agar kita bisa terhindar dari penyakit ginjal kronis tersebut.Semoga bermanfaat...salam...sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar