Rabu, 18 Februari 2015

Nyeri Perut Saat Haid

Saat menstruasi atau haid,wanita kadang merasakan nyeri.Sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi,mulai dari yang ringan hingga berat.kondisi tersebut dinamakan dysmenorrhea,yaitu keadaan nyeri yang hebat dan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari . Dysmenorrhea merupakan suatu fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen,kram dan sakit punggung. Gejala gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi atau haid.Penyebab dysmenorrhea bermacam-macam,bisa karena penyakit radang panggul atau endometriosis,tumor atau kelainan uterus,selaput dara atau vagina tidak berlubang,stres atau cemas yang berlebihan.Penyebab lain dari dysmenorrhea ini diduga terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi. Dysmenorrhea terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder,primer murni merupakan proses kontraksi rahim tanpa penyakit dasar sebagai penyebab.Sedangkan dysmenorrhea sekunder disebabkan selain proses menstruasi atau haid dan produksi prostaglandin secara alami.Ciri khas nya nyeri haid tidak berkurang pada hari-hari haid selanjutnya.Penyebab dysmenorrhea sekunder antara lain:endometriosis dan fibroids atau myoma. Penyebab nyeri berasal dari otot rahim.Seperti semua otot lainnya,otot rahim dapat berkontraksi dan relaksasi,saat haid kontraksi akan lebih kuat.Kontraksi yang terjadi adalah akibat suatu zat yang namanya prostaglandin. Prostaglandin ini dibuat oleh lapisan dalam dari rahim.Sebelum menstruasi atau haid terjadi zat ini meningkat dan begitu haid terjadi,tingkat prostaglandin menurun.Hal ini dapat menjelaskan mengapa sakit atau nyeri berkurang setelah beberapa hari pertama haid atau menstruasi. Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter.Boleh minum analgesik atau penghilang rasa sakit yang banyak dijual di toko obat terutama yang mengandung antara lain asam mefenamat,ibuprofen,diclofenac sodium atau naproxenen dalam komposisi obat,asal dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.Apabila penggunaan obat-obatan analgesik tidak berhasil maka dapat dilakukan terapi hormonal sesuai anjuran dokter. Bila keluhan nyeri dapat dihilangkan dengan cara sederhana maka hal itu jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan karena obat-obatan akan menimbulkan ketergantungan terhadap efek penghilang nyeri dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.Prinsip terapi pada nyeri saat haid primer sama dengan sekunder,akan tetapi lebih baik bila anda berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar