
Jumat, 05 Juni 2015
Waspadai Diabetes dan Hipertensi,Picu Penyakit Ginjal

Senin, 25 Mei 2015
Penyebab,Gejala dan Fakta Penyakit Meningitis

Jumat, 22 Mei 2015
Nyeri Saat Ejakulasi,Waspadai Prostat

Rabu, 20 Mei 2015
Penyebab Terjadinya Alergi

Selasa, 19 Mei 2015
Batuk Tak Juga Sembuh,Indikasi Penyakit TBC

Senin, 18 Mei 2015
Waspadai Infeksi Ginjal Pada Wanita

Kamis, 14 Mei 2015
Tips Menjaga Kesehatan Telinga
Menjaga kesehatan indera pendengaran atau telinga sangatlah penting,khususnya pada anak-anak,karena adanya gangguan pendengaran dapat mengakibatkan anak sulit menerima pelajaran di sekolah dan dapat mengakibatkan produktifitas menurun.Ini dikarenakan,telinga mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari.Menurut kajian,mendengar dapat menyerap 20 persen informasi,lebih besar dibanding membaca yang hanya menyerap 10 persen informasi.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO,saat ini diperkirakan ada 360 juta atau sekitar 5/3 persen orang di dunia yang mengalami gangguan cacat pendengaran,lalu sebanyak 328 juta atau sekitar 91 persen diantaranya merupakan orang dewasa dengan rincian sebanyak 183 juta laki-laki,145 juta perempuan dan 32 juta anan-anak atau sekitar 9 persen.Data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa bayi yang lahir pada kondisi terdapatnya gangguan pendengaran atau tuli sekitar 0,1 sampai 0,2 persen yang mengakibatkan resiko gangguan komunikasi yang nantinya akan menimbulkan beban bagi keluarganya.
Dengan angka kelahiran di Indonesia yang mencapai hampir sebesar 2,6 persen,maka diperkirakan tiap tahunnya sekitar 5200 anak yang lahir dengan gangguan pendengaran atau dalam kondisi tuli.Hal ini sangat miris apabila banyak anak yang terlahir dengan kondisi gangguan pendengaran atau tuli.Oleh sebab itu,diharapkan kita sebagai orang tua atau sebagai pribadi untuk dapat memperhatikan tentang masalah gangguan pendengaran atau tuli ini dan untuk dapat selalu menjaga kesehatan indera pendengaran atau telinga,karena kesemua gangguan pendengaran atau tuli ini sebenarnya dapat dicegah apabila diketahui dengan dini.
Untuk pencegahan dini masalah gangguan kesehatan indera pendengaran atau penyakit telinga,Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah membentuk suatu komite nasional gangguan pendengaran dan ketulian atau disingkat dengan PGKT. Komite ini bertujuan untuk secara bersama-sama masyarakat dan pemerintah menanggulangi masalah gangguan indera pendengaran atau ketulian.Bentuk kegiatan yang dilakukan mulai dari pelatihan deteksi dini gangguan pendengaran sejak lahir di tiap puskesmas,penyuluhan mengenai kebisingan di sekolah atau pabrik serta bakti sosial pembersihan telinga.
Berikut ini beberapa Tips untuk menjaga kesehatan indera pendengaran dan mencegah terjadinya gangguan pendengaran :
¤ Gangguan pendengaran mulai dari otitis media atau biasa disebut congek,ketulian karena usia atau presbiakusis,dan ketulian karena bising serta tuli sejak lahir dapat dicegah dengan pengobatan secara dini,yaitu melalui deteksi awal.
¤ Mulailah untuk tidak melakukan beberapa kegiatan atau kebiasaan yang dapat merusak indera pendengaran atau telinga seperti tidak memasukkan benda-benda tajam ke telinga atau kebiasaan mengorek telinga,baca artikel sebelumnyadampak sering mengorek telinga,tidak mendengarkan suara yang bising atau keras dengan waktu yang lama,dan mulailah untuk memperhatikan kesehatan telinga.Demikianlah penjelasan singkat mengenai cara mencegah gangguan pendengaran dantips menjaga kesehatan telinga.Semoga bermanfaat...Salam sehat...

Selasa, 12 Mei 2015
Dampak Menunda Kehamilan Bagi Pasangan Muda
Saat ini banyak dijumpai pasangan muda usia produktif,tetapi sulit untuk mendapatkan keturunan.Terkadang hal ini menjadi masalah utama yang sering dihadapi pasangan muda.Kemungkinan dari masalah yang dihadapi pasangan tersebut yaitu masalah ketidaksuburan atau infertilitas.Ketidaksuburan atau infertilitas adalah keadaan dimana suatu pasangan yang sudah menikah selama satu tahun dan terus melakukan hubungan suami istri tetapi belum juga mempunyai keturunan,namun dengan catatan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Hampir 85 persen pasangan yang sudah menikah akan mengalami kehamilan saat satu tahun menikah.Sedangkan 50 persen akan hamil saat usia pernikahan selama 2 tahun,dan kemungkinan untuk hamil tiap bulannya hanya sekitar 3 persen.Masalah ketidaksuburan atau infertilitas ini cenderung meningkat terutama yang terjadi pada wanita,yang umumnya disebabkan oleh beberapa hal.Terutama masalah wanita yang menunda kehamilannya karena ingin fokus pada kariernya.
Seorang wanita yang cenderung menunda kehamilan dikarenakan karier,menyebabkan tingkat ketidaksuburan atau infertilitas meningkat sebab untuk faktor infertilitas sendiri pada wanita,tingkat kesuburan lebih tinggi saat berumur 20 tahun,dan penurunan tingkat kesuburan ini akan turun drastis saat wanita tersebut berumur 37 tahun keatas.
Penyebab lainnya yang banyak terjadi yaitu mengenai masalah kegemukan atau obesitas yang dialami seorang wanita.Kegemukan atau obesitas ini dapat membuat kesuburan seorang wanita berkurang,selain itu faktor dari kebiasaan yang kurang baik seperti merokok,minuman keras dan narkoba bisa menjadi penyebab penurunan kesuburan pada seorang wanita. Baca juga artikel sebelumnyapenyebab terjadinya infertilitas atau ketidaksuburan.
Apabila seorang wanita sudah mengalami beberapa gejala yang menunjukkan masalah perihal ketidaksuburan atau infertilitas ini,sebaiknya cepat diperiksakan saat sudah merasakan beberapa gejala seperti soal haid yang tidak teratur ataupun adanya rasa sakit saat haid serta terdapatnya rasa sakit dibawah daerah perut,bacanyeri perut saat haid.Sebaiknya langsung diperiksakan guna mengantisipasi masalah ketidaksuburan atau infertilitas ini.
Untuk cara pengobatan,biasanya dilakukan pendeteksian untuk masalah ketidaksuburan atau infertilitas pada kandungan wanita biasanya menggunakan USG,HSG ataupun MRI,baca artikel sebelumnyacara penanganan dan penyembuhan infertilitas.
Hasil USG ataupun HSG belum bisa semaksimal mungkin memastikan keadaan kandungan atau kesuburan.Terkadang hasil USG dan HSG tidak menunjukkan masalah pada kehamilan,namun ketika pemeriksaan melalui metode lainnya malah menunjukkan hasil yang berbeda.Oleh sebab itu sebaiknya pasangan muda jangan terlalu lama menunda kehamilan karena ingin fokus pada karier atau pekerjaan karena hal ini dapat membawa dampak yang kurang baik bagi kesuburan seorang wanita.Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda...

Senin, 11 Mei 2015
Cara Efektif Menghilangkan Bulu
Hadirnya bulu pada anggota tubuh,oleh sebagian wanita di Dunia dirasakan dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.Oleh karena itu,beberapa perawatan kerap dilakukan untuk menghilangkan bulu,mulai dari perawatan yang sederhana seperti mencukur hingga mencabut bulu atau waxing maupun menggunakan tehnik laser.
Metode perawatan untuk menghilangkan bulu yang kini tengah populer,salah satunya adalah penggunaan tehnik laser.Proses perawatan ini membutuhkan delapan sesi terpisah setiap enam minggu.Karena perawatan ini menggunakan teknologi dan peralatan spesifik,maka biasanya harus para ahli yang melakukannya.
Menurut beberapa ahli dermatologi,saat ini perawatan menghilangkan bulu dengan teknologi laser merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah bulu kembali tumbuh dalam waktu singkat.Namun,perlu disadari bahwa dalam perawatan tahap awal,hanya 20 hingga 30 persen bulu yang tercabut secara permanen.Perawatan dengan laser juga kurang bekerja dengan baik untuk wanita dengan kulit berwarna sedang hingga gelap.Wanita Asia,Latin,Afrika,dan wanita yang memiliki bulu tipis.Mereka harus terlebih dahulu menemui spesialis karena rona kulit mereka membuat laser sulit fokus pada bulu.
Selain itu,para wanita Asia,Latin dan Afrika juga memiliki akar rambut yang warnanya lebih gelap dibandingkan warna kulitnya.Perawatan dengan laser pun akan sulit dilakukan pada musim panas atau daerah dengan iklim cenderung panas karena paparan sinar matahari dan akan berpengaruh pada terbakarnya kulit.
Disamping itu,sebelum melakukan pencabutan bulu dengan tehnik laser,ada beberapa perawatan sebelumnya yang harus dijalani.Misalnya,Anda harus memastikan bulu Anda cukup panjang agar dapat dideteksi oleh sinar laser.Hindari juga sarana cabut bulu apapun sebelum melakukan perawatan.Jika memang harus memotong bulu,gunakanlah gunting atau pisau cukur namun hindarilah mencabut bulu hingga ke akarnya,karena hal ini dapat membahayakan kulit anda.Demikianlah penjelasan singkat tentang cara efektif menghilangkan bulu ini semoga bermanfaat...

Kamis, 07 Mei 2015
Waspadai Hipertensi,Infeksi dan Pendarahan Pada Ibu Hamil
Bagi ibu hamil,masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan asupan makanan yang maksimal baik jasmani maupun rohani,agar selalu rileks dan tidak stres.Di masa kehamilan ini pula,ibu hamil sangat rentan terhadap menurunnya kemampuan tubuh untuk bekerja secara maksimal.Ibu hamil juga akan sangat rentan terhadap beberapa penyakit.
Sejumlah dokter Spesialis Kandungan dan Bayi Tabung mengemukakan bahwa,saat seorang wanita sedang hamil atau mengandung,memang sangat rentan terkena penyakit.Pada kondisi ini,seorang ibu harus terus menjaga kesehatannya dengan baik.Wanita yang dalam posisi mengandung,sangat rentan sekali,dimana si ibu harus menjaga kesehatan dirinya beserta janin yang dikandungnya.
Ketika seseorang sedang mengandung ini,terdapat beberapa penyakit umum yang biasanya menyerang para wanita yang sedang hamil atau mengandung.Umumnya wanita saat mengandung itu lebih sering terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang sedang terjadi pada kondisi kehamilan,bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya,sebab hipertensi ini bisa merusak pembuluh darah ibu hamil.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi mengakibatkan terjadinya kerusakan pada pembuluh darah.Sehingga vascularasi darah jadi rusak juga,menyebabkan terganggunya pertukaran oksigen dan nutrisi yang melalui placenta dari ibu ke janin.Selain terganggunya penyerapan nutrisi,hipertensi atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil juga bisa membuat rusaknya beberapa organ tubuh pada janin yang dikandung.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini bisa juga merusakkan organ ginjal pada janin,sehingga apabila terlahir kondisi janin sudah pada keadaan tidak baik.
Selain itu,pada masa kehamilan seorang ibu juga harus menghindari terjadinya infeksi.Infeksi yang terjadi pada masa kehamilan akan berdampak sangat berbahaya,karena apabila infeksi ini sudah terjadi,dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Dampak terjadinya infeksi yang menyerang pada ibu hamil tersebut,bisa membuat kelahiran anak menjadi prematur.Seperti infeksi pada saluran kemih,apabila ini sudah menyerang ibu hamil,maka bisa membahayakan jiwa ibu dan janin.Sebab infeksi ini bisa merusak ginjal,baca juga artikel gejala penyakit batu ginjal dan penyebabnya.Dimana biasanya janin akan dilahirkan secara prematur.
Setelah hipertensi dan infeksi,seorang ibu hamil juga harus mewaspadai mengenai masalah terjadinya pendarahan saat kehamilan.Hal ini juga harus diwaspadai agar tidak terjadi pendarahan yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin.
Untuk menghindari dan mencegah terjadinya hipertensi,infeksi dan pendarahan tersebut,sebaiknya setiap wanita yang sedang hamil selalu melakukan konsultasi dan pengecekan kesehatan kehamilan secara rutin pada dokter,agar terus bisa terpantau, sehingga beberapa penyakit bisa cepat diatasi.
Selain dengan pengecekan rutin,seorang ibu hamil sebaiknya bisa melakukan beberapa kegiatan seperti olahraga untuk ibu hamil,menjaga kesehatan ibu dan janin,maupun mengkonsumsi makanan nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan janin agar membuat kondisi tubuh ibu hamil jadi lebih sehat dan prima.Semoga artikel ini bermanfaat...Salam...sehat...

Senin, 04 Mei 2015
Dampak Olahraga Berat Bagi Kesehatan

Jumat, 01 Mei 2015
Penyebab Pikun Pada Usia Muda

Rabu, 29 April 2015
Cara Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Malaria


Senin, 27 April 2015
Cara Diet Sehat Bagi Remaja


Sabtu, 25 April 2015
Manfaat Omega 3 dan 6 Bagi Otak

Selasa, 21 April 2015
Gejala Parasit Plasmodium Malaria

Minggu, 19 April 2015
Cara Pengobatan dan Pencegahan Batu Ginjal

Sabtu, 18 April 2015
Gejala Penyakit Batu Ginjal dan Penyebabnya

Rabu, 15 April 2015
Manfaat Tidur Siang Bagi Otak

Kamis, 09 April 2015
Peluang Bisnis Kedai Kopi

Rabu, 08 April 2015
Cara Cepat dan Alami Membersihkan Paru-Paru

Senin, 06 April 2015
Lembaga Penjaminan Kredit

Sabtu, 04 April 2015
Peluang Usaha Budidaya Jangkrik

Kamis, 02 April 2015
Peluang Usaha Terbaru Sosis

Selasa, 31 Maret 2015
Operasi Bedah Jantung dan Jenisnya

Senin, 30 Maret 2015
Cara Mengatasi Kulit Wajah Berminyak

Sabtu, 28 Maret 2015
Cara Penanganan dan Penyembuhan Infertilitas

Rabu, 25 Maret 2015
Penyebab Terjadinya Infertilitas atau Ketidaksuburan

Minggu, 22 Maret 2015
Cara Mengobati dan Mencegah Komedo Pada Wajah

Jumat, 20 Maret 2015
Melatih Kecerdasan Anak Dengan Lego

Kamis, 19 Maret 2015
Peluang Usaha Gerai Moci

Rabu, 18 Maret 2015
Dampak Sering Mengorek Telinga
Dampak sering mengorek telinga tiap hari ternyata berbahaya.Membersihkan telinga bagi kebanyakan orang sudah menjadi bagian penting dari rutinitas membersihkan tubuh,seperti halnya menyikat gigi atau mencuci muka.Padahal,bagian telinga sebenarnya tidak perlu dibersihkan setiap hari.Karena,telinga yang sehat tidak akan menyebabkan keluhan apa pun.Bahkan,rasa gatal pun tidak.
Menurut sejumlah dokter spesialis THT-KL,kebiasaan mengorek-ngorek telinga untuk membersihkan kotoran dalam telinga justru membawa dampak yang berbahaya bagi telinga.Karena,kulit telinga sangat sensitif,sehingga kebiasaan mengorek telinga secara rutin sangat tidak dianjurkan.Karena dampaknya telinga bisa iritasi atau malah akan merusak gendang telinga.Penggunaan cotton bud atau korek kuping seharusnya hanya untuk mengeringkan sisa air yang mungkin masuk ke telinga saat kita mandi.Karena serumen atau kotoran telinga yang berwarna kekuningan sebenarnya berfungsi untuk melindungi telinga dari masuknya kotoran,debu,atau binatang.Sebab,secara alami serumen ini akan terdorong keluar dengan sendirinya.
Meski demikian,serumen yang menumpuk di dalam telinga bisa menyebabkan gatal
bahkan jika mengeras akan mengurangi pendengaran.Untuk itu sebaiknya bila ada keluhan gatal yang terus-menerus atau rangsangan dari dalam telinga,sebaiknya kita cek ke dokter agar keluhan pada telinga dapat di atasi sedini mungkin.

Langganan:
Postingan (Atom)